Takarawa62. Berada di Desa Umbu Ngedo, Kabupaten Sumba Barat Daya
kampung Ratenggaro memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan
kampung yang berada di pulau Sumba. Keunikan ini terlihat pada Menara yang
tingginya sampai 15 meter. Kampung Ratenggaro berada persis di dekat kampung
Wainyapu dan dekat dengan pesisir pantai dan muara sungai Waiha. Dengan letak yang sangat strategis ini
wisatawan akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan kampung Ratenggaro dipadu
dengan pesisir pantai dan batu kubur unik menjadikan Ratenggaro tempat wisata
komplit bagi wisatawan yang menyukai alam, budaya dan adat istiadat.
View dari sungai Waiha |
Ratenggaro sendiri memiliki arti yaitu Rate adalah kuburan dan Garo
adalah orang Garo. Jadi bisa disimpulkan arti nama Ratenggaro adalah kuburan
bagi orang Garo. Disini akan disuguhkan pemandangan alam dipadu dengan adanya
sekitar 304 buah batu kubur batu dan tiga diantaranya memiliki bentuk yang unik
dan terletak di pinggir pantai. Kampung Ratenggaro masih mempertahankan adat
istiadat dan budayanya sampai detik ini.
Untuk bisa sampai ke kampung Ratenggaro anda bisa menyewa mobil atau
motor ojek dari Tambolaka ibukota kabupaten Sumba Barat Daya menuju arah Kodi
yang biasanya ditempuh sekitar 1 jam 40 menit dengan kondisi jalan yang sudah
baik. Sedangkan anda yang ingin menginap belum tersedia akomodasi penginapan
disekitar tempat ini jadi disarankan menginap di Tambolaka. My RO
Gambar : https://chris13jkt.wordpress.com/tag/ratenggaro/, https://foto.tempo.co/read/beritafoto/11603/Kehidupan-Masyarakat-Adat-Kampung-Ratenggaro#,
http://www.indonesia-tourism.com/east-nusa-tenggara/ratenggaro_beach.html
0 komentar:
Posting Komentar