Mari Kunjungi Nusa Tenggara Timur dan Nikmati Budayanya, Alamnya dan Keramahan Masyarakatnya.

Quote

see the world from others side

Rabu, 16 Maret 2016

KAMPUNG TARUNG, MELIHAT SISA MASA MEGALITIKUM DI PULAU SUMBA

Kampung Tarung tampak di pusat kota Waikabubak, Sumba Barat
Takarawa62. Waikabubak adalah ibukota kabupaten dari Sumba Barat, di kabupaten ini masih sangat kental dengan tradisi dan adat istiadatnya yang masih terjaga sampai saat ini, hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat langsung peninggalan zaman megalitikum di kampung Tarung. Kampung ini terasa sangat istimewa, karena kampung ini terletak tepat di jantung kota waikabubak namun peninggalan dan bentuk asli dari masa lampau masi dapat kita saksikan dan nikmati jika kita berkunjung langsung ke waikabubak.

Kampung tarung memiliki 38 rumah adat dimana dalam satu rumah adat biasanya dihuni oleh satu sampai tiga kepala keluarga. Di kampung tarung juga kita bisa melihat batu kubur raksasa yang masih sangat terjaga sampai saat ini, mata pencaharian masyarakat kampung tarung adalah petani dan beternak sedangkan ibu-ibunya menenun kain tradisional sumba yang biasanya dijual dengan harga bervariasi dari 200.000 rupiah sampai 1.000.000 rupiah tergantung bahan dan tingkat kesulihan dalam membuatnya.

Masyarakat tarung pada khususnya mempunyai aliran kepercayaan yang masih dipertahankan sampai saat ini yaitu Marapu, marapu sebuah agama atau kepercayaan lokal yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba. Lebih dari setengah penduduk Sumba memeluk agama ini. Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur

Berbicara tentang kampung tarung tidak bisa dipisahkan dari rumah adat. Ada tiga bagian utama rumah adat sumba, yaitu: pertama: bagian atap rumah (toko uma) berbentuk kerucut seperti menara biasa digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka. Terkadang pula di sana digunakan untuk menyimpan hasil panen.Kedua, ruang hunian (bei uma) yang tidak menyentuh tanah. Pada ruang dalam dibedakan atas ruang akses untuk pria dan wanita. Ada juga ruang hunian berlantai bambu untuk tempat bermusyawah berupa beranda luas (bangga). Ketiga, adalah bagian bawah rumah (kali kabunga) menjadi kandang ternak, seperti kambing, babi, atau bahkan kuda dan kerbau.
Kampung Adat Tarung, Waikabubak 

Selain bagian dari struktur bangunan rumah adat di atas, ada beberapa jenis bangunan adat dengan peruntukan khusus di Sumba, yaitu: rumah tinggi bertingkat tempat memelihara ternak kuda dan babinya dikolong rumah (uma jangga), rumah keramat pemujaan marapu atau roh leluhur yang tidak dipergunakan sebagai tempat tinggal (uma ndewa), serta rumah besar tempat bermusyawarah adat (uma bokulu). Untuk pemimpin di kampung tarung dipimpin oleh seorang rato adat yang dipilih melalui upacara adat.

Jadi tunggu apalagi segeralah berkunjung ke pulau Sumba untuk melihat kampung adat Tarung dengan berbagai pesona dan antraksi wisatanya yang masih terjaga. My RO

Sumber : http://www.indonesia.travel/sites/site/1030/tarung-and-waitabar-villages
Gambar,http://theonearmedcrab.com/wp-content/uploads/2013/12/IDN6708_7549.jpg, www.satutimor.com

Share:

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Quote

"Berbagi itu indah, sekecil apapun akan sangat berarti bagi yang membutuhkan"~My RO

Blogger templates