TAKARAWA62
For My RO Quote "your my everything"
Salah satu Tarian dalam Wulla Poddu. |
Takarawa62. Sumba Barat adalah salah satu
kabupaten di NTT yang sangat kental dengan unsul budayanya. Berikut ini akan di
jelaskan tentang salah satu budaya atau ritual yang hanya ada di Kabupaten
Sumba Barat. Ritual ini diadakan setiap tahun di awal bulan Oktober dan di
akhiri di bulan November.
Wulla Poddu sendiri memiliki arti yaitu Wulla yang berarti bulan dan Poddu
yang berarti pahit. Alasan kenapa disebut bulan pahit adalah karena ada
sejumlah larangan atau pantangan yang tidak boleh dilanggar. Jadi bisa
disimpulkan bahwa Wulla Poddu adalah bulan suci dikarenakan adanya larangan
bagi masyarakat agar tidak melakukan beberapa pantangan dan diharuskan
menjalankan ritual tersebut. Ritual ini diadakan oleh beberapa kampung adat
yang tersebar di dua Kecamatan di Sumba Barat yaitu Kota dan Loli. Berapa
kampung yang telah turun temurun melakukan ritual wulla Poddu yaitu kampung
Tarung, Kampung Waitabar, Kampung Bodomaroto dan beberapa kampung lain. Ritual
Wulla Poddu tidak bisa dipisahkan dengan adanya larangan. Berikut merupakan
larangan yang harus ditaati :
1. Tidak memukul gong
2. Tidak membangun rumah
3. Tidak meratapi orang mati/ tidak melakukan penguburan
4. Tidak berpesta
Selain larangan-larangan tersebut ritual Wulla Poddu jg selalu identik
dengan adanya orang-orang yang melakukan perburuan babi hutan. Babi hutan
tersebut akan diserahkan pada ketua adat (Rato Adat) yang menjadi imam pada
Kepercayaan marapu. Babi hutan yang diperoleh pun mempunyai artinya
masing-masing yaitu :
1. Babi jantan melambangkan hasil panen yang baik
2. Babi betina yang sedang bunting melambangkan
hasil panen yang kurang baik
3. Babi buruan menggigit manusia melambangkan panen
akan terkena hama
Wulla Poddu merupakan asset wisata Sumba Barat
yang patut di banggakan. Untuk mengikuti ritual ini wisatawan diharapakan sudah
mempersiapkan rencana dan pemandu wisata agar perjalanan anda menjadi
menyenangkan. Untuk akomodasi di Sumba Barat sudah cukup banyak dengan harga
mulai Rp 100.000. Akses menuju ritual adat ini dapat ditempuh melalui bandara I
Gusti NGurah Rai menuju Tambolaka selama 65 menit kemudian melanjutkan
perjalanan ke Waikabubak selama 45 menit dan lokasi tempat diadakan berada di
sekitar kota Waikabubak. Waktu ritual ini setiap bulan Oktober dan November.
Selamat berwisata
0 komentar:
Posting Komentar