Mari Kunjungi Nusa Tenggara Timur dan Nikmati Budayanya, Alamnya dan Keramahan Masyarakatnya.

Quote

see the world from others side

TAKARAWA62

You're every reason, every hope and every dream i've ever had-Nicholas Sparks (The Notebook) ~My RO

TAKARAWA62

I love you and that's the beginning and end of everything ― F. Scott Fitzgerald ~My RO

TAKARAWA62

I love you not only for what you are, but for what I am when I am with you ― Roy Croft ~ My RO

TAKARAWA62

You give me hope in my times of trial, joy in my saddest hours and love in all I do ~ My RO

TAKARAWA62

You're special to me in every way. Thank you for being who you are and for letting me be myself ~ My RO

Senin, 05 Desember 2016

Taman Mamuli, Keindahan diantara Rerumputan dan Sampah di Sumba Barat


Takarawa62. Kabupaten Sumba Barat yang beribukota Waikabubak adalah sebuah kabupaten yang berada di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sumba Barat memiliki luas wilayah 4.051,9 kilometer persegi. Sumba barat memiliki berbagai potensi wisata baik yang alami, wisata budaya sampai wisata buatan, salah satu yang terkenal yaitu antraksi budaya Pasola. Kali ini yang akan dibahas adalah wisata buatan, yaitu taman Mamuli.


Taman Mamuli terletak di pinggiran kota Waikabubak, persisnya di Desa Loda Pare  Kecamatan Loli. Mamuli terinspirasi dari rahim perempuan dan merupakan simbol kesuburan. Mamuli selalu digunakan dalam upacara adat Sumba.


Memiliki berbagai jenis permaianan seperti ayunan, beberapa rumah panggung khas Sumba dan beberapa tower untuk berfoto taman Mamuli juga dilengkapi dengan arena jogging dan lapangan voli membuat taman ini sangat disukai oleh banyak masyarakat terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang sekedar untuk berfoto-foto dan menikmati taman Mamuli.

Untuk dapat ke taman Mamuli cukup dengan berkendara dari pusat kota Waikabubak kearah kantor pemerintahan Sumba Barat menuju BTN selanjutnya belok kiri. Perjalanan sekitar 5-10 menit baik menggunakan motor maupun mobil.


Sayangnya keindahan taman Mamuli tidak terjaga dengan baik, bisa dilihat dari akses masuk ke taman Mamuli yang mulai rusak, fasilitas toilet yang tidak terawat, bahkan rumput tampak tumbuh dengan baik diantara banyaknya bunga di taman ini. Dibeberapa rumah adat pun tampak alang-alang yang mulai bocor dan berbagai tulisan tangan pengunjung yang turut mengotori tiang-tiang dalam rumah adat tersebut.


Selain itu, tampak sampah berserahkan di areal taman Mamuli ini. Ironi memang Pemerintah Sumba Barat tampaknya hanya berniat membangun tanpa adanya niat untuk menjaga dan merawat taman yang sudah menghabiskan dana APBN milyaran ini. MY RO



Share:

Jumat, 04 November 2016

5 Pantai terindah di NTT, Nusa Tenggara Timur


Takarawa62. Bagi anda pecinta pantai jangan pernah lupa untuk memasukan NTT dalam list Propinsi yang harus dikunjungi. Ya NTT, propinsi  yang termasuk dalam kawasan Indonesia Tengah ini memiliki pantai-pantai yang sangat indah bahkan terbaik di Indonesia. Salah satunya pantai Nihiwatu yang berada di Desa Hobawawi, Sumba Barat. Langsung saja kita simak 5 pantai terindah di NTT,

1.       Pantai Nihiwatu, Sumba Barat

Pantai Nihiwatu terletak di Kec. Wanokaka, Sumba Barat. Pantai ini berjarak 30 menit perjalanan dar pusat kota Waikabubak. Nihiwatu berasal dari Kata Ngihi artinya lesung dan watu berarti batu Karena banyak tamu yang tidak bisa mengucapkan Ngihi makanya namanya berubah menjadi Nihi. Nama ini berasal dari daerah Rua, Wanokaka. Pantai Nihiwatu memiliki keindahan pantai yang sangat menawan dengan pasir putih dan bahkan ombak di pantai Nihiwatu masuk dalam salah satu spot surfing terbaik di dunia. Saat ini pantai Nihiwatu dikelolah oleh Resort terbaik di dunia versi majalah Travel and Leisure, Nihiwatu Resort.

2.      Pantai Pink, Pulau Komodo

Pantai Pink adalah satu satu dari pantai yang memiliki keunikan berupa pasir pantainya yang berwarna pink. Terletak di Pulau Komodo, pantai pink menawarkan keindahan pasir dengan paduan warna air biru toska yang sangat bening. Disini anda bisa berenang, snorkeling dan berfoto ria sepuasnya.

3.       Pantai Nemberala, Rote Ndao

Pantai ini berhasil tampil sebagai pemenang dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2016 kategori tempat berselancar terpopuler di Indonesia. Predikat ini tidak salah Karena pantai ini menawarkan ombak yang sangat bagus dan besar bagi peselancar. Sehigga banyak peselancar yang jatuh cinta dengan pantai Nemberala. Selain ombaknya pantai Nemberala juga mempunyai pasir pantai yang bersih dengan hijaunya pohon kelapa dipesisir pantai ini.

4.      Pantai Watupanuru, Sumba Timur

Panti Watupanuru adalah salah satu pantai terindah di NTT yang terletak di Kec. Wulla Wejelu Kabupaten Sumba Timur. Pantai ini menawarkan panorama yang begitu indah dengan pemandangan tebing indah disekitar pantai dan jika ombat surut wisatawan dapat melihat beberapa batu karang di lautan dan uniknya beberapa karang memiliki cerukan yang bisa dilewati. Pantai ini juga menawarkan keindahan pasir putih dan air laut yang begitu tenang cocok bagi anda yang ingin berenang dan berfoto ria. Jika ingin kesana pantai ini berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari pusat kota Waingapu, Sumba Timur.

5.      Pantai Kolbano, Timur Tengah Selatan

Pantai Kolbano terletak di kabupaten Timur Tengah Selatan. Berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Soe. Jika biasanya di setiap pantai terdapat pasir putih, maka di pantai ini anda akan menemukan kerikil yang warna warni. Berpadu dengan indahnya air laut yang berwana biru creamy dan pemandangan ke laut timor membuat wisatawan sangat dimanjakan dengan keunikan ini. Selain kerikil sejuta warna di pantai ini terdapat pula sebuah bongkahan batu besar berbentuk seperti singa atau juga kepala manusia. Dan penduduk lokal menyebut batu tersebut dengan sebutan Fatu UN. My RO




 Sumber Gambar: https://www.pegipegi.com/id/kupang/pantai/pantai_kolbano/#,http://www.wisata.eu/pantai-nihiwatu-di-pulau-sumba-ntt/,http://wisatasenibudaya.com/tempat-wisata-terbaik-dan-terpopuler-di-labuan-bajo/,http://www.the-indopost.com/2016/07/mengejar-deburan-ombak-di-pantai.html,https://woltrin1405.wordpress.com/2013/06/08/pantai-watuparunu/,http://tourism.nttprov.go.id/objek/7-pantai_kolbano
Share:

Jumat, 28 Oktober 2016

Melihat Reptil Purba Komodo di Pulau Komodo, NTT


Takarawa62. Berada di Propinsi NTT, Nusa Tenggara Timur, Pulau Komodo merupakan salah satu pulau yang didalamnya terdapat salah satu spesies reptil purba yang masuk dalam keajaiban dunia yaitu Komodo. Komodo berhabitat di Taman Nasional Komodo. Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo(Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Anda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari. Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Komodo berukuran besar biasanya memiliki panjang 3 m dan berat 90 kg. Habitat komodo adalah alam terbuka dengan padang rumput savanna, hutan hujan, pantai berpasir putih, batu karang, dan pantai yang airnya jernih. Di kawasan ini, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung. 
Berkunjung ke Pulau Komodo merupakan suatu pengalaman yang menakjubkan jika dapat melihat hewan purba komodo di habitat aslinya dengan jelas. Hewan ini merupakan hewan lepas, jadi Anda bisa mengamatinya lebih dekat tentunya harus hati – hati.  Selain itu, Anda juga dapat menikmati eloknya pantai di pulau Komodo dan pulau Rinca. Keeksotisan yang sungguh menakjubkan akan membuat semua mata terkagum – kagum dengan keindahannya. Dengan lautan pasir putih serta deburan ombak dan hiasan batu karang manambah indahnya suasana pantai. Air biru yang jernih juga menambah sendunya nyanyian burung – burung nan merdu. Tak hanya menikmati keindahannya, Anda juga dapat menyelam dan menyaksikan panorama bawah laut yang diakui sebagai tempat menyelam terbaik di dunia.My RO


Sumber gambar :https://www.twisata.com, http://tourism.nttprov.go.id/objek/4-pulau_komodo,
https://aroundmyindonesia.wordpress.com

Share:

Pulau Kelor, Landscape Alam yang Sempurna di NTT


Takarawa62. Pernah ke Pulau Komodo? Atau  pernah mendengar tentang Labuan Bajo? Mungkin yang sudah pernah maka tidak asing lagi dengan salah satu pulau yang berada sekitar 40 menitan perjalanan dari Labuan Bajo yaitu Pulau Kelor.

Pulau Kelor adalah pulau tak berpenghuni yang menawarkan keindahan alam yang sangat mempesona. Pulau ini memiliki pasir putih yang lembut dengan airnya yang sejernih kristal serta landscape terumbu karangnya yang sangat menawan sangat cocok buat wisatawan yang ingin snorkeling dan free dive.

Jika berada di Pulau Kelor jangan lupakan buat mendaki bukit kecil yang berada di pulau ini. Butuh waktu sekitar 20 menit agar mencapai puncak bukit. Namun percayalah letih dan capek selama mendaki akan tergantikan oleh pesona yang akan ditawarkan Kelor. Hamparan sabana dipulau-pulau sekitar, Putihnya hamparan pantai, birunya air laut akan membuat mata enggan berkedip.


Untuk mencapai Pulau Kelor bisa melalui Labuan Bajo dengan menyewa boat yang menuju TN Komodo. My RO

Picture :http://info-backpacker.com dan 
http://petualangpantai.blogspot.co.id/ 

Share:

Senin, 24 Oktober 2016

Ratenggaro, Kampung Adat Terindah Di Pulau Sumba


Ratenggaro, Sumba
Takarawa62. Berada di Desa Umbu Ngedo, Kabupaten Sumba Barat Daya kampung Ratenggaro memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan kampung yang berada di pulau Sumba. Keunikan ini terlihat pada Menara yang tingginya sampai 15 meter. Kampung Ratenggaro berada persis di dekat kampung Wainyapu dan dekat dengan pesisir pantai dan muara sungai Waiha.  Dengan letak yang sangat strategis ini wisatawan akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan kampung Ratenggaro dipadu dengan pesisir pantai dan batu kubur unik menjadikan Ratenggaro tempat wisata komplit bagi wisatawan yang menyukai alam, budaya dan adat istiadat.
View dari sungai Waiha


Ratenggaro sendiri memiliki arti yaitu Rate adalah kuburan dan Garo adalah orang Garo. Jadi bisa disimpulkan arti nama Ratenggaro adalah kuburan bagi orang Garo. Disini akan disuguhkan pemandangan alam dipadu dengan adanya sekitar 304 buah batu kubur batu dan tiga diantaranya memiliki bentuk yang unik dan terletak di pinggir pantai. Kampung Ratenggaro masih mempertahankan adat istiadat dan budayanya sampai detik ini.

Untuk bisa sampai ke kampung Ratenggaro anda bisa menyewa mobil atau motor ojek dari Tambolaka ibukota kabupaten Sumba Barat Daya menuju arah Kodi yang biasanya ditempuh sekitar 1 jam 40 menit dengan kondisi jalan yang sudah baik. Sedangkan anda yang ingin menginap belum tersedia akomodasi penginapan disekitar tempat ini jadi disarankan menginap di Tambolaka. My RO

 


Gambar : https://chris13jkt.wordpress.com/tag/ratenggaro/, https://foto.tempo.co/read/beritafoto/11603/Kehidupan-Masyarakat-Adat-Kampung-Ratenggaro#, http://www.indonesia-tourism.com/east-nusa-tenggara/ratenggaro_beach.html





Share:

Jumat, 29 April 2016

Berwisata ke Pulau Kera di Nusa Tenggara Timur


Takarawa62Pulau Kera dapat dilihat dari pinggir Kota Kupang. Untuk menyeberang ke Pulau Kera anda hanya perlu menyewa kapal penduduk saja. Penduduk Pulau Kera sangat ramah kepada pendatang. Karenanya anda disarankan untuk membawa makanan yang banyak guna berbagi dengan mereka. Pasalnya, penduduk Pulau Kera hidup dengan sederhana sekali.

Pulau ini mempunyai hamparan pantai dengan pasir seputih salju. Keindahannya bahkan bisa terlihat dari seberang lautan. Pasir putihnya berkilau indah dan mengundang anda untuk mendekat. Ombaknya pun tenang, jadi anda bisa bermain sepuasnya di bibir pantai, berjemur, bermain ombak atau pasir, sambil menikmati keramahan penduduk pulau Kera.

Bila Anda melihat satu pulau kecil ini, mungkin Anda akan bertanya pulau apakah itu? Pertanyaan selanjutnya, dimanakah itu? Apabila Anda menjawab Pulau Kera sebagai bagian dari Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang dan berada di Nusa Tenggara Timur, saya mengacungkan ibu jari untuk Anda. TWAL Teluk Kupang adalah salah satu taman wisata alam di Indonesia yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Teluk ini berbatasan dengan dua wilayah administratif yaitu Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Apabila Anda terbang dari berbagai daerah menuju Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT maka sesaat sebelum mendarat di Badara Udara El Tari, Anda bisa melihat pulau ini. Teluk Kupang ditetapkan sebagai salah satu taman wisata alam laut Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 83/Kpts-II/1993 tertanggal 28 Januari 1993. Luas TWAL Teluk Kupang adalah 50.000 ha. Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, salah satu fungsi taman wisata alam laut adalah sebagai kawasan pelestarian alam yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan wisata.

Apabila Anda berkunjung ke Kupang maka tempat wisata alam yang langsung bisa Anda nikmati adalah Teluk Kupang. Pulau Kera adalah salah satu pulau kecil di dalam kawasan TWAL Teluk Kupang yang terletak antara Pulau Semau dan Pulau Timor, dan memiliki ciri khas tersusun atas hamparan pasir putih. Tekstur pasir di Pulau Kera sangat berbeda dengan tekstur pasir di Pulau Semau dan Pulau Timor.

Pulau Kera, di samping memiliki hamparan pasir putih, juga memiliki berbagai jenis ikan karang, terumbu karang, dan pemandangan laut yang sangat indah merupakan antraksi wisata yang dapat ditawarkan pada para wisatawan. Apabila Anda ingin mengunjungi pulau tersebut maka kita bisa menggunakan perahu nelayan dengan waktu tempuh 1-2 jam bergantung pada keadaan laut. my RO

Share:

Jumat, 18 Maret 2016

7 Air Terjun Terbaik Di Nusa Tenggara Timur, NTT



Air Terjun Oehala, TTS
Takarawa62. Berkunjung kesuatu daerah tak akan lengkap rasanya jika belum melihat berbagai antraksi wisata yang dan objek wisata yang ada di daerah tersebut, begitu pula dengan di NTT ketika anda berkunjung anda harus menikmati beberapa objek wisata alam yang sangat mengamgumkan di bumi NTT, berikut ini merupakan wisata air terjun yang terdapat di Propinsi NTT.

Air terjun Matayangu

Air Terjun Matayangu berada di dalam Taman Nasional Manupe , Desa Waimanu, Kecamatan Katikutana Sumba Tengah,.  Ketinggian air terjun ini sekitar 75 m yang keluar dari goa.  Bahkan dikala musim penghujan selain dari air yang keluar dari goa airnya juga berasal dari sungai di atasnya dengan ketinggian menacapai kurang lebih 130 m an dari dasar air terjun. Waktu terbaik yang disarankan untuk mengunjungi air terjun ini di bulan Maret sampai Juni dan Oktober sampai Desember. Sebab, di bulan itu lah air terjun akan memuntahkan air dengan debit yang maksimal. erjarak tempuh sekitar 2 jam dari ibukota Waikabubak dengan berkendara.  Dari Kupang perjalanan dilakukan dengan menggunakan pesawat ke Waingapu dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.  Selanjutnya dari Waingapu
perjalanan dilanjutkan dengan berkendara selama sekitar 2 jam menuju Waikabubak.  Perjalanan dilanjutkan ke taman Nasional Manupe sekitar 3 jam.




Air terjun Kanabu Wai
Obyek wisata ini terletak di Desa Waikanabu, Kecamatan Tabundung berjarak sekitar 130 Km dari Waingapu. Jalur terdekat untuk mencapai obyek ini adalah melalui Desa Mahaniwa Kecamatan Pinupahar yang hanya  dapat ditempuh dengan berjalan kaki ± 4 jam , melewati hutan belantara dengan berbagai flora dan fauna yang unik dan menarik.
air terjun Kanabu Wai, Sumba Timur.
Aktifitas yang dapat dilakukan : foto,bermain air dan menikmati flora dan fauna di kawasan Taman Nasional Laiwanggi Wanggameti.

Air terjun Lapopu
Berlokasi di Kecamatan Wanokaka dengan jarak 25 KM dari pusat kota. Kondisi jalan menuju lokasi berupa jalan aspal dengan kondisi cukup baik. Kondisi jalan dalam lokasi berupa jalan tanah dengan kondisi cukup baik. Moda transportasi umum yang tersedia tidak sampai ke lokasi air terjun sehingga wisatawan harus memilih jasa rentcar. Merupakan fenomena alam yang terbentuk oleh adanya gerakan patahan di alur sungai sehingga alur sungai membentuk tebing terjal. Air terjun yang terletak di dalam
kawasan Taman Nasional Manupeu Tanadaru ini tercurah bertingkat-tingkat di sepanjang tebing batu setinggi 70m.
Air Terjun Laipopu, Sumba Barat. 

Air terjun Gunung Meja
Gunung Meja, Sumba Timur.

Obyek wisata ini terletak di Desa Kuta, Kecamatan Kanatang berjarak sekitar 15 Km dari Waingapu. Air terjun ini terdiri dari tiga bagian dengan keunikan tersendiri. Bagian pertama dengan ciri khas genangan air berwarna biru karena kedalaman air, sedangkan pada bagian kedua dan ketiga komposisi batu berwarna menciptakan pesona khas tersendiri. Bagi para pecinta petualangan (adventure), obyek wisata ini siap memberikan tantangan untuk dinikmati. Aktifitas yang dapat dilakukan : foto dan bermain air dan menikmati flora dan fauna.

Air terjun Murundao
Terletak di Desa Koanara, Kecamatan Kelimutu , kira-kira 60 km dari pusat Kota Ende atau 400 meter dari Moni dengan waktu tempuh 15 menit terdapat sebuah panorama alam air terjun yang menakjubkan. Letaknya yang relatif dekat dengan Danau Tiga Warna Kelimutu menjadikan obyek ini sebagai alternatif pilihan bagi wisatawan untuk mengisi waktu libur singkat sambil berekreasi. Air terjun dengan ketinggian ± 15 meter ini, menawarkan sebuah pesona yang naturalis/alamiah karena lokasi dan alamnya yang masih asli. Menuju lokasi Air Terjun Murundao kita dapat menggunakan fasilitas transportasi umum baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dan dari jalan raya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Sebuah kekuatan yang bersumber dari alam.
 
air terjun Murundao, Kelimutu.
Air terjun Oenesu
air terjun Oennesu, Kupang.

Air terjun ini berjarak kurang lebih 20 km arah barat Kota Kupang dan dapat di tempuh dalam waktu 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Jalan yang baik juga menunjang kelancaran transportasi untuk menjangkau tempat ini. Selain parkir yang luas juga terdapat lopo-lopo yang digunakan sebagai tempat berteduh. Air Terjun Oenesu merupakan salah satu obyek wisata andalan yang ditawarkan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Kupang dan sayang untuk dilewatkan. Lokasi Air Terjun yang dikelilingi oleh rindangnya beragam jenis pepohonan menjadikan susana hati setiap pengunjung merasa tenang dan sejuk. Salah satu yang menarik dari air terjun ini adalah adanya tingkatan yang mencapai empat lapisan. Disela-sela air terjun juga terdapat kolam-kolam yang terbentuk secara alamiah sehingga dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berenang maupun berendam.

Air terjun Oehala
Kabupaten TTS mempunyai objek wisata yang sangat indah dan unik yaitu Air Terjun Oehala. Dikatakan sangat indah karena air terjuna oehala masih sangat alami, asri, sejuk dan bersih dan keunikannya adalah air terjun ini bertingkat tujuh. Setiap akhir pekan atau liburan banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ada di kota soe maupun diluar kota soe.
air terjun Oehala, TTS.

Air terjun ini menyimpan keindahan yang luar biasa dan dikelilingi dengan pepohonan yang cukup tinggi dan rindang yang menambah kesejukkan di tempat ini. Banyak wisatawan yang datang untuk mandi atau sekedar berfoto maupun duduk menikmati keadaan alam disekitar air terjun. Air terjun Oehala berjarak 10 km arah utara kota Soe dan dapat ditempuh ± 15 menit dengan menggunakan mobil rental, angkutan pedesaan maupun motor ojek dengan harga yang terjangkau.

Informasi objek wisata ini dikutip dari beberapa sumber yang tujuannya adalah untuk semakin mengenalkan wisata air terjun yang terdapat di NTT. Demikianlah beberapa wisata air terjun yang terdapat di NTT, kiranya dapat memberikan informasi tambahan bagi anda yang ingin mengunjungi air terjun tersebut. My RO



Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/nusa-tenggara-timur/air-terjun-matayangu, http://www.sumbatimurkab.go.id/wisata-laut.html, http://tourism.nttprov.go.id/objek/47-air_terjun_murundao, http://tourism.nttprov.go.id/home.
Share:

Rabu, 16 Maret 2016

KAMPUNG TARUNG, MELIHAT SISA MASA MEGALITIKUM DI PULAU SUMBA

Kampung Tarung tampak di pusat kota Waikabubak, Sumba Barat
Takarawa62. Waikabubak adalah ibukota kabupaten dari Sumba Barat, di kabupaten ini masih sangat kental dengan tradisi dan adat istiadatnya yang masih terjaga sampai saat ini, hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat langsung peninggalan zaman megalitikum di kampung Tarung. Kampung ini terasa sangat istimewa, karena kampung ini terletak tepat di jantung kota waikabubak namun peninggalan dan bentuk asli dari masa lampau masi dapat kita saksikan dan nikmati jika kita berkunjung langsung ke waikabubak.

Kampung tarung memiliki 38 rumah adat dimana dalam satu rumah adat biasanya dihuni oleh satu sampai tiga kepala keluarga. Di kampung tarung juga kita bisa melihat batu kubur raksasa yang masih sangat terjaga sampai saat ini, mata pencaharian masyarakat kampung tarung adalah petani dan beternak sedangkan ibu-ibunya menenun kain tradisional sumba yang biasanya dijual dengan harga bervariasi dari 200.000 rupiah sampai 1.000.000 rupiah tergantung bahan dan tingkat kesulihan dalam membuatnya.

Masyarakat tarung pada khususnya mempunyai aliran kepercayaan yang masih dipertahankan sampai saat ini yaitu Marapu, marapu sebuah agama atau kepercayaan lokal yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba. Lebih dari setengah penduduk Sumba memeluk agama ini. Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur

Berbicara tentang kampung tarung tidak bisa dipisahkan dari rumah adat. Ada tiga bagian utama rumah adat sumba, yaitu: pertama: bagian atap rumah (toko uma) berbentuk kerucut seperti menara biasa digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka. Terkadang pula di sana digunakan untuk menyimpan hasil panen.Kedua, ruang hunian (bei uma) yang tidak menyentuh tanah. Pada ruang dalam dibedakan atas ruang akses untuk pria dan wanita. Ada juga ruang hunian berlantai bambu untuk tempat bermusyawah berupa beranda luas (bangga). Ketiga, adalah bagian bawah rumah (kali kabunga) menjadi kandang ternak, seperti kambing, babi, atau bahkan kuda dan kerbau.
Kampung Adat Tarung, Waikabubak 

Selain bagian dari struktur bangunan rumah adat di atas, ada beberapa jenis bangunan adat dengan peruntukan khusus di Sumba, yaitu: rumah tinggi bertingkat tempat memelihara ternak kuda dan babinya dikolong rumah (uma jangga), rumah keramat pemujaan marapu atau roh leluhur yang tidak dipergunakan sebagai tempat tinggal (uma ndewa), serta rumah besar tempat bermusyawarah adat (uma bokulu). Untuk pemimpin di kampung tarung dipimpin oleh seorang rato adat yang dipilih melalui upacara adat.

Jadi tunggu apalagi segeralah berkunjung ke pulau Sumba untuk melihat kampung adat Tarung dengan berbagai pesona dan antraksi wisatanya yang masih terjaga. My RO

Sumber : http://www.indonesia.travel/sites/site/1030/tarung-and-waitabar-villages
Gambar,http://theonearmedcrab.com/wp-content/uploads/2013/12/IDN6708_7549.jpg, www.satutimor.com

Share:

Kamis, 11 Februari 2016

KELIMUTU, DANAU TIGA WARNA YANG MENARIK DI FLORES, NTT


Quote “ Don’t let the past steal your presnt, Terri Guillemets”~My RO


Danau tiga warna Kelimutu

Takarawa62. Halo sahabat takarawa semuanya pada postingan kali ini saya akan membagi informasi tentang keindahan dan keunikan danau kelimutu di Flores, NTT. Ya, danau kelimutu adalah danau yang memiliki keunikan tersendiri karena mempunyai kawah  tiga  warna, yaitu merah, biru, dan putih.

Danau kelimutu terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, NTT memiliki ketinggian 1.639 meter atau 5.377 kaki di atas permukaan laut. Danau kawah tersebut memiliki luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Ketinggian dinding antara 50 hingga 150 meter. Dinding danau kawah ini tergolong terjal karena memiliki kemiringan sebesar 70 derajat.Danau kawah ini dikatakan unik bukan hanya karena perbedaan dari ketiga warnanya, namun danau kawah ini juga sering kali berubah warna.

Kata Kelimutu sendiri merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
tampak danau Kelimutu yang begitu indah
Danau Kelimutu awal mulanya daerah ini diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.Beberapa flora yang dapat ditemui di sekitar danau antara lain Kesambi (Schleichera oleosa), Cemara (Casuarina equisetifolia) dan bunga abadi Edelweiss. Sedangkan fauna yang ada di sekitar danau, antara lain Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus) dan Elang (Elanus sp.)

Akses ke Kawasan ini yaitu dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit. kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak 93 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu, berjalan sepanjang 2,5 km.
Anak tangga yang harus dilalui menuju ke kawah Kelimutu

Jadi buat para sahabat sekalian yang ingin berwisata jangan lupakan memasukan danau kelimutu dalam list objek wisata yang harus di kunjungi, Kelimutu sudah menantimu sahabat sekalian. Selamat berwisata ~My RO




Sumber : https://www.twisata.com/keindahan-dibalik-sejarah-danau-tiga-warna-gunung-kelimutu/ dan https://wisatanusatenggara.wordpress.com/wisata-nusa-tenggara-timur/danau-kelimutu/

Gambar : http://dolanbareng.com/meniti-ratusan-anak-tangga-demi-lihat-dahsyatnya-danau-kelimutu/ 
Share:

Selasa, 09 Februari 2016

PESONA WAE REBO, KAMPUNG DI ATAS AWAN YANG MENAWAN

WAE REBO, KAMPUNG DI ATAS AWAN 



Kampung Wae Rebo dengan rumah adatnya yang berbentuk kerucut 

Takarawa62. Keindahan tempat wisata di Nusa Tenggara Timur tidak diragukan lagi, berbagai tempat wisata yang sudah terkenal  misalnya pulau Komodo, danau tiga warna Kelimutu dan aktraksi Pasola di pulau Sumba, na pada kali ini saya akan berbagi  informasi tempat wisata di Pulau Flores yaitu pesona kampung Wae Rebo, kampung yang terletak di atas pegunungan sekitar 1.200 mdpl diatas permukaan laut yang sering dijuluki kampung di atas awan.
Kampung Wae Rebo terletak di barat daya kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Wae Rebo merupakan bagian dari Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Wae Rebo merupakan sebuah desa terpencil yang dikelilingi pegunungan dan panorama hutan tropis lebat. Wae Rebo kini telah tumbuh menjadi tujuan favorit untuk eko-pariwisata. Untuk sampai ke Wae Rebo, dapat dipilih jalur melalui Ruteng dan trekking dari Desa Sebu Denge ke Sungai Ras Wae.Desa Wae Rebo bisa ditempuh 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor kemudian jalan langsung menanjak. Melewati pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba. Barulah setelah sungai itu akan tiba di Desa Wae Rebo
penduduk kampung Wae Rebo 

Daya tarik utama Wae Rebo adalah rumah adatnya, yang disebut mbaru niang. Rumah niang berbentuk kerucut dengan atap terbuat dari daun lontar. Jumlahnya hanya ada 7, tidak boleh lebih. Dalam bahasa Manggarai, Mbaru Niang berarti ‘rumah drum’. Bangunan berbentuk kerucut ini dibangun secara tradisional. Atap besar terbuat dari ijuk yang hampir menyentuh tanah, mirip dengan honai di Papua, didukung dengan sebuah tiang kayu pusat. Didalamnya terdapat perapian yang terletak di tengah rumah. Disebut rumah drum karena salah satu rumah digunakan untuk menyimpan drum pusaka suci dan gong yang merupakan media sakral klan untuk berkomunikasi dengan nenek moyang.
Demikan informasi yang saya berikan kiranya dapat memberi gambaran tentang objek wisata kampung Wae Rebo, sudah saatnya anda berkunjung dan menikmati keindahan alam Wae Rebo, Kampung di atas awan.
Kampung Wae Rebo tampak dari kejauhan 

Sumber :   http://kalamantana.com/articles/flores/wae-rebo-kampung-di-atas-awan/, https://id.wikipedia.org/wiki/Mbaru_Niang

Picture by : http://wiranurmansyah.com/menuju-wae-rebo
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Quote

"Berbagi itu indah, sekecil apapun akan sangat berarti bagi yang membutuhkan"~My RO

Blogger templates