Mari Kunjungi Nusa Tenggara Timur dan Nikmati Budayanya, Alamnya dan Keramahan Masyarakatnya.

Quote

see the world from others side

TAKARAWA62

You're every reason, every hope and every dream i've ever had-Nicholas Sparks (The Notebook) ~My RO

TAKARAWA62

I love you and that's the beginning and end of everything ― F. Scott Fitzgerald ~My RO

TAKARAWA62

I love you not only for what you are, but for what I am when I am with you ― Roy Croft ~ My RO

TAKARAWA62

You give me hope in my times of trial, joy in my saddest hours and love in all I do ~ My RO

TAKARAWA62

You're special to me in every way. Thank you for being who you are and for letting me be myself ~ My RO

Sabtu, 27 Desember 2014

5 Wisata Favorit Di NTT


TAKARAWA62
For my RO Quote “kamu adalah hal terindah dalam hidupku”

5 Wisata Favorit Di NTT

Takarawa62. NTT adalah salah satu propinsi di wilayah timur Indonesia yang memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona. Seperti dikutip dari http://manado.tribunnews.com berikut akan dijelaskan tentng 5 wisata favorit di NTT.  Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Swiss Contack melakukan survei terhadap wisatawan tentang destinasi wisata favorit di NTT. Mengutip Majalah Travelounge edisi Juli 2013, berikut lima destinasi wisata di NTT pilihan para wisatawan:
1. Pulau Komodo
Terdiri atas tiga pulau utama: Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar seluas 1.817 kilometer persegi. Saat treking di hutan hujan dan menjelajahi pegunungan raksasa, Anda bisa menemukan kuda, babi hutan, beragam jenis monyet, kerbau liar, kijang, dan hewan-hewan lainnya. Pulau Komodo juga memiliki kekayaan laut yang kaya: karang cantik dan laut biru yang bersih.
Penyelam profesional meyakini perairan Komodo termasuk situs diving terbaik di dunia. Di sebelah barat Pulau Komodo, Anda bisa berjemur di pantai yang dibalut hamparan pasir berwarna merah mudah (pink beach).
2. Labuan Bajo
Begitu menginjakkan kaki di Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Anda akan menemui kota muda yang bergeliat. Pantai Pede di bibir pantai kota menjadi obyek rekreasi favorit masyarakat yang menghabiskan akhir pekan. Pantai ini akan menjadi tempat puncak acara Sail Komodo.
3. Gua Batu Cermin
Bukit batu di bagian timur Bandara Komodo ini terdapat gua alam dengan stalaktit-stalaktit yang indah dan terus tumbuh.
Saat langit cerah, sinar matahari yang masuk dari lubang di atas gua, memantul ke dinding batu yang meredleksikannya ke area lain di dalam gua layaknya sebuah cermin. Di dalam gua, pengunjung dapat menemui laba-laba hitam, kelelawar, dan terkadang ular kecil.
4. Air Terjun Cunca Rami
Anda harus mengendarai atau menyewa mobil 4 WD jika ingin mencapai wisata alam di Kawasan HUtan Mbeliling ini. Pasalnya, kendaraan harus melalui jalan perbukitan tidak mulus dengan belokan, tanjakan, dan tikungan yang tajam.
Sesampainya di lokasi, Anda bisa membasuh muka dan badan, atau berenang jika mampu menahan airnya yang dingin.
5. Desa Wisata Budaya Liang Ndara
Termasuk dalam Kecamatan Sano Nggoang ndan berjarak 20 kilometer dari Kota Labuan Bajo atau waktu tempuh 45 menit.
Desa Liang Ndara menjadi pintu masuk kawasan Hutan Mbeliling dengan keindahan flora dan fauna. Desa ini terkenal dengan tarian tradisional caci, khas masyarakat Manggarai. Caci adalah adu ketangkasan dua pria dewasa yang mencambuk dan menangkis lawan secara bergantian.
 

 image source : qotoiceland.net, bestrunningshoe.info
Share:

Jumat, 26 Desember 2014

5 Wisata Budaya di Pulau Sumba

TAKARAWA62
For my RO Quote " jangan pernah menyia-nyiakan cinta yang ada"

5 Wisata Budaya di Pulau Sumba
Pulau Sumba telah melegenda di seantero dunia. Oleh para ilmuan arkeolog sering menyebut pulau Sumba sebagai “the living megalithik culture” atau budaya megalitik yang terus hidup dari 4.500 tahun yang silam
yang masih lestari hingga sekarang. Pulau Sumba terdiri dari empat kabupaten yakni: Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur yang kini menjadi gate utama pulau Sumba. Pesona wisata yang dimiliki pulau Sumba begitu merata di setiap kabupaten yang ada di
pulau Sumba itu sendiri.

1. KAMPUNG KALIUDA SUMBA TIMUR
Berada sekitar 120Km ke arah timur dari pusat kota waingapu, kampung ini identik dengan maha karya tenun hinggi kombu yang termashur ke pelosok negeri. Menggunakan bahan dan pewarna alam, kualitas kain tenun kaliuda tidak diragukan..
filosofi hidup masyarakat sumba dengan jelas tersirat dalam beragam corak yang diwakili gambar Kuda, Ayam, Udang, burung yang memiliki arti masing – masing yang merupakan ciri khas motif dari kampung ini. Sebagai wujud pelestarian warisan budaya leluhur, masyarakat desa kaliuda membuat kain tenun ikat terpanjang yang diberi nama ‘dendi ‘duangu’ sepanjang 104 meter dan tercatat di museum rekor dunia indonesia pada desember 2012 yang lalu.

2.KAMPUNG PRAIYAWANG SUMBA TIMUR
Terletak di Desa Rindi, Kecamatan Rindi, sekitar 69 Km dari Kota Waingapu. Suasana
peradaban masa silam kental terasa saat memasuki kampung ini. Dikelilingi oleh pagar batu, kampung praiyawang memberikan sejuta pesona. Mulai dari arsitek rumah sumba dengan menara yang tinggi, barisan kuburan megalitik para bangsawan dengan pahatan simbol sarat makna, dan kehidupan sosial masyarakat yang masih memegang teguh adat
istiadat terdapat di kampung ini.

3.KAMPUNG PRAINATANG SUMBA TIMUR
Terletak di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, sekitar 20 Km dari Kota Waingapu. Merasakan suasana kehidupan peradaban masa lampau leluhur masyarakat sumba setidaknya dapat dirasakan di kampung prainatang. Pagar batu berusia ratusan tahun dan Aroma sabana musim kemarau menyambut setiap tamu yang datang.

4. KAMPUNG TARUNG SUMBA BARAT
Kampung Tarung adalah kampung adat  yang terletak di pusat kota Waikabubak yaitu ibukota kabupaten Sumba Barat, dikelilingi pagar batu setinggi 40 cm, dengan altar suci yang terletak di bagian tengah. Altar tersebut dikelilingi oleh 35 rumah huni atau uma yang merupakan rumah panggung dengan atap segi empat bermenara.  Pada umumnya, uma tersusun atas empat tiang yang menjadi penyangga utama, dan 36 tiang sebagai penyambung. Atap terbuat dari ikatan ilalang (Imperata cylindrica) yang selalu diganti setiap lima tahun sekali. Keunikan lain dari Kampung Tarung adalah kekuatan kampung ini mempertahankan kepercayaan tradisional mereka, yaitu Marapu. Marapu terbentuk dari dua kata, yaitu mar yang berarti sumber kehidupan yang mencipta semesta, dan apu berarti kakek.

5. KAMPUNG BONGU SUMBA BARAT DAYA
Kampung ini berada di kabupaten Sumba Barat Daya yaitu tepatnya dikecamatan Kodi. Menurut sejarah lisan masyarakat setempat, kampung Bongu dibangun oleh rato “Hepa Kura” sekitar 600 tahun silam. Rato ini memiliki ternak yang banyak seperti kuda, kerbau, sapi dan ternak – ternak lainnya, sehingga menjadi terkenal karena dalam budaya orang Sumba, mereka yang memiliki ternak yang banyak dianggap sebagai orang kaya raya dan terpandang. Rato tersebut memiliki keinginan yang tidak biasa, yakni ingin hidup kekal di dunia, dan pergi mencarinya sampai ke pulau Sabu. Namun ia disadarkan oleh seorang Sabu bernama Bongu, bahwa tidak ada hidup yang kekal di dunia Karena akan dipanggil oleh Maworo Mawali atau sang khalik. Akhirnya mereka bersama – sama kembali ke Sumba di rumah “Kabisu Bagoho” (di daerah Kodi) dan membuat pagar batu mengelilingi rumah dan mencari sumber mata air disekitarnya yang kemudian disebut mata air “MATA WAI BONGNGU” dan “MATA WAI BADUKI” yang masih ada sampai sekarang dan kampung tersebut dinamakan kampung Bongu. Keturunan dari rato Hepa Kura yang tinggal di kampung Bongu saat ini merupakan keturunan yang ke – 9. Kampung ini memiliki 12 rumah adat (Umma kalada) dan 143 kubur batu megalit. Masyarakatnya masih menjalankan tradisi marapu yang sangat kental dengan adat istiadat masyarakat sumba pada umumnya. selamat berwisata





Referensi:
http://news.kitook.co.id/blog/keunikan-kampung-tarung-di-sumba-barat/
http://www.sailkomodo2013.nttprov.go.id
http://www.jelajahntt.com
http://www.kompas.com 
http://www.sumbatimurkab.go.id
Share:

WISATA ALAM DI PULAU SUMBA

1. PANTAI NIHIWATU, SUMBA BARAT


Takarawa62. Pantai Nihiwatu merupakan Pantai terindah yang ada di pulau sumba dan merupakan salah satu Pantai paling seksi dari 10 pantai dan pulau terseksi di Asia.
Terletak di arah 30 km dari Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Pantai Nihiwatu dikelola oleh sebuah resort internasional bernama Resort Nihiwatu. Tidak semua orang bisa bebas memasuki lokasi pantai ini . Hanya tamu Resort Nihiwatu saja yang diperbolehkan. Jika ingin menikmati keindahan Pantai Nihiwatu, tentunya harus memesan kamar untuk menginap di Resort Nihiwatu terlebih dahulu.  Anda dapat menikmati berbagai keindahan alam, mulai dari pasirnya yang putih bersih, pohon – pohon hijau yang rindang disepanajng pinggir pantai dan paling mengasyikan dari pantai ini adalah anda dapat berselancar sepuas-puasnyaSelain menikmati keindahan laut dan keeksotisan budayanya, banyak para tamu resort ini yang berselancar di Pantai Nihiwatu. So tunggu apa lagi segeralah berkunjung ke pulau Sumba.

2. Pantai  tebing di pantai Mandorak, Sumba Barat Daya

Pantai ini berada di Kecamatan Kodi Utara, ketika mengunjungi pantai Mandorak anda akan disajikan pemandangan  karang terjal yang eksotis di ujung tebing-tebing anda akan menemukan pantai dengan pasir putih yang indah. Di kawasan ini sudah ada salah satu investor asal prancis yang mengembangkan ecotourism. Pantai Mandorak dapat ditempuh dengan menyewa ojek dari Pero Batang sekitar 30 menit perjalanan. Mungkin memang pantai ini tidak ada dalam daftar tempat wisata atau menjadi destinasi bagi pelancong yang berniat menghabiskan waktu untuk berlibur. Pantai ini benar - benar tersembunyi, susah di capai namun begitu menakjubkan. Pantainya hanya selebar 50 meter dengan posisinya berada dibalik tebing yang curam dan dihubungkan dengan lahanya dengan "pintu" selebar 3 meter.


3. Danau Weekuri Sumba Barat Daya
Danau air asin ini merupakan danau yang unik karena terbentuk dari masuknya air laut lewat lubang – lubang pada batu karang yang terjebak dalam sebuah kolam alami yang dikelilingi oleh batu karang. Danau ini memiliki air yang sangat jernih sehingga kita mampu melihat segala macam material yang ada di dasar kolam. Anda dapat melakukan kegiatan mandi dan berenang di tempat ini sambil menyaksikan pemandangan alam yang masih alami. Air laut yang bersifat payau tertahan arusnya dan masuk melalui celah celah di tebing gamping yang seakan menjadi batas alami dengan laut, yang sering disebut sebagai morfologi lagoon.Selain air payau dari laut, di danau ini juga terdapat beberapa sumber mata air di beberapa tempat, sehingga  warna danau ini bervariasi, ada yang berwarna cerah, agak hijau, dan gelap, ada yang hangat, dan ada yang dinginBerjarak 42 Km dari Tambolaka Ibukota kabupaten Sumba Barat Daya dengan kondisi jalan sudah beraspal dan sekitar 4 km jalan masih pengerasan menuju obyek. Belum ada angkutan umum menuju obyek wisata dan harus menyewa travel atau ojek.

4. Air Terjun Laipopu Sumba Barat
Air terjun Laipopu terletak di desa Katiku Loku, Kec. Wanokaka, tepatnya di Kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru. Air terjun yang berada di kawasan TNMT ini mempunyai keunggulan berupa keindahan dari lintasan air yang bertingkat-tingkat sehingga menebarkan butiran air ke berbagai arah.
Debit air yang selalu stabil di sepanjang musim menyusun indahnya lumut dan tumbuhan yang menghijau di sekitar objek air terjun.
Hal yang dapat dilakukan adalah menikmati indahnya air terjun dengan berfoto, melakukan pijat air dan merasakan dinginnya air dengan mandi pada sekitar air terjun yang relatif aman bagi pengunjung.

5. Air Terjun Matayangu Sumba Tengah          
     
Air Terjun Matayangu berada di dalam Taman Nasional Manupe.  Ketinggian air terjun ini sekitar 75 m yang keluar dari goa.  Bahkan dikala musim penghujan selain dari air yang keluar dari goa airnya juga berasal dari sungai di atasnya dengan ketinggian menacapai kurang lebih 130 m an dari dasar air terjun. Waktu terbaik yang disarankan untuk mengunjungi air terjun ini di bulan Maret sampai Juni dan Oktober sampai Desember. Sebab, di bulan itu lah air terjun akan memuntahkan air dengan debit yang maksimal.
Suasana hutan musim semi dan tebing-tebing yang terjal dapat Anda saksikan jika Anda berkunjung ke objek wisata ini. Wajar saja, Air Terjun Matayangu terletak di dalam Taman Nasional Manupeu. Jika beruntung, Anda akan melihat berbagai kupu-kupu yang indah. Sebab, di taman nasional ini memang terdapat 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba, yaitu Papilio Neumoegenii, Ideopsis Oberthurii, Delias Fasciata, Junonia Adulatrix,Athyma Karita, Sumalia Chilo, dan Elimnia Amoena.
Demikian wisata alam yang berada di Pulau Sumba yang bisa admin bagikan semoga bermanfaat dan menambah referensi sobat sekalian yang ingin mengunjungi Pulau Sumba,  so nantikan info lainnya dari admin. Terima Kasih admin sampaikan pada kawan-kawan bloger yang telah memberikan informasi terdahulu, semoga bermanfaat.


Referensi:
http://www.moripanet.com/2012/09/air-terjun-matayangu-primadona.html
http://westsumba.com/Highlights.asp?id=27
http://qkukuroba.blogspot.com/2013/01/wisata-alam-pulau-sumba.html dll.

Share:

MENIKMATI MAKANAN KHAS SUMBA, DARI NASI JAGUNG SAMPAI NYALE



TAKARAWA62
For my RO Quote" give me just a little more time ".

MENIKMATI MAKANAN KHAS SUMBA, DARI NASI JAGUNG SAMPAI NYALE

Takarawa62. Sumba adalah salah satu pulau di wilayah NTT yang penuh dengan keunikannya. Pada tulisan kali ini akan diceritakan tentang makanan khas sumba seperti dikutip dari travel.kompas.com yang berbeda dari wilayah lainya di Indonesia. 
angan heran jika suatu saat Anda mampir ke Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, dan kesulitan mencari rumah makan yang menjual makanan khas. Anda hanya akan menemukan rumah makan Padang, masakan Jawa seperti soto dan nasi pecel, ataupun masakan dengan bahan laut serta tumis kangkung, menu lazim yang bisa didapatkan di seantero nusantara.
Bukan berarti wisata kuliner tak bisa berkembang di kabupaten ini. Makanan khas Sumba sangat beragam. Sayangnya, masyarakat setempat belum mengembangkan kuliner khas Sumba ke meja-meja di rumah makan. Akhirnya, pendatang yang biasanya membuat rumah makan.
Beberapa waktu lalu saat Kompas.com mampir ke Sumba Barat untuk menyaksikan Festival Pasola, Lunga Beby Wadal, istri Bupati Sumba Barat, memperkenalkan berbagai macam kuliner yang ada di Sumba Barat.
Sebagian besar merupakan masakan rumahan, buatan para ibu-ibu Dharma Wanita setempat. Bagaimana rasa masakan buatan para mama (sebutan khas di Sumba Barat untuk ibu) ini? Tak perlu dipertanyakan lagi. Begitu nikmat. Walau menggunakan bahan yang jarang ditemukan di luar Pulau Sumba, namun rasanya sangat mudah diterima di lidah.
Mari mulai dari Manu Pata’u Ni, atau ayam kampung yang dimasak dengan santan. Kuah santannya disajikan secara terpisah. Ada cara unik saat memakan ayam ini. Ayam biasa disajikan tuan rumah yang kedatangan tamu.
“Pertama, saya harus kasih satu ayam ke tamu. Lalu tamu robek ayamnya, misalnya bagian paha. Paha ini balikkan ke tuan rumah. Sisanya untuk si tamu. Kalau tamu tidak bisa menghabiskan ayamnya, harus dibawa pulang sisanya,” jelas Lunga.
Ini bukan sekadar tata cara saja, melainkan mengandung filosofi mendalam bahwa antara tuan rumah dan tamu saling berbagi rasa kasih. Dengan kata lain, saling menghargai.
“Adat kami kalau ada tamu yang datang, tamu pulang membawa tentengan. Maksudnya kami jamu dengan makanan, selesai makan kalau ada sisa, harus dibawa pulang oleh tamu,” ungkap Lunga.
Ayam kampung tadi cocok dimakan dengan Nga’a Watary Patau Kabbe. Nasi jagung yang telah dicampur kacang merah. Jagung terlebih dahulu digiling. Kacang merah dimasak hingga pecah, baru dimasukkan jagung. Teksturnya yang kasar cocok dikuahi dengan kuah santan dari ayam.
Hidangan pembuka seperti bubur juga ada dalam daftar kuliner khas Sumba Barat. Seperti Raooluwa Paba'i yang disantap sebagai pembuka atau bisa juga bersamaan dengan hidangan lain. Isinya adalah daun pepaya dan daun ubi yang dimasak dengan beras dan santan.
Nah, untuk sayur, bahan daun ubi menjadi salah satu kegemaran yang diolah menjadi sayur, selain juga bunga pepaya. Misalnya Rowo Kabata berupa sayur bening yang memakai daun singkong, daun pepaya, atau daun ubi. Beberapa orang suka mencampurnya dengan bunga pepaya yang pahit namun lezat.
Lalu ada Ka'pu Pantunnu dari jantung pisang. Ciri khasnya adalah aroma wangi yang muncul dari daun kemangi. Ya, daun kemangi yang tumbuh di Pulau Sumba memiliki aroma wangi yang khas dan kuat. Jantung pisang bagian tengah yang masih lembut dibakar lalu dicampur kelapa parut setengah tua yang sudah dipanggang. Semakin sedan jika disantap dengan nasi jagung.
Beralih ke sambal, ternyata sambalnya begitu beragam. Favorit saya adalah Bokosawu Nyale. Sambal yang ini jarang ada sebab menggunakan nyale sebagai bahan dasar. Nyale atau semacam cacing laut hanya muncul setahun sekali.
Nyale mentah hanya dicampur dengan kemangi dan perasan jeruk perut. Pertama melintas lidah, memang terasa aneh. Namun, semakin disantap, rasanya semakin enak. Nyale terasa kenyal dan gurih, serta tak berbau amis karena aroma wangi kemangi.
Jika tak doyan yang mentah, ada juga sambal Nyale Pa'dongo. Nyale disangrai dengan kelapa parut, bawang merah, bawang putih, jahe, daun kemangi, dan lombok. Selintas seperti serondeng. Sebab bahan-bahan diaduk terus hingga kering dan menyatu. Nyale nyaris tak terlihat.
Sambal khas lainnya adalah Bokosawu Karagge yang berwarna hitam sebab terbuat dari kepiting air tawar yang memang memiliki warna hitam. Atau, Sambal Toro Poddu dari terong mentah dan dicampur kemangi serta cabai lombok.
Untuk hidangan pencuci mulut bisa mencoba rujak Kalowo Paba'i dari pepaya. Pepaya dicampur cabai lombok, gula, garam, kasa atau sejenis buah asam, dan daun asam hutan. Tanaman ini memang khas Sumba, daunnya berduri dan mengeluarkan rasa asam.
Ini baru satu jenis rujak, sejatinya ada banyak lagi. Sebab, kita harus berlanjut ke aneka kue. Salah satu yang menarik adalah Kadapet Watara yang terbuat dari campuran jagung, kacang tanah, dan pisang. Bisa disantap yang sudah berbentuk bulatan atau jika ingin dibawa, adonan dibungkus daun jagung.
Lunga menuturkan ke depan pihaknya ingin membuat rumah makan khas kuliner Sumba Barat. Minimal, saat penyelenggaraan Festival Pasola, para ibu-ibu PKK membuka stan semacam bazaar yang menjual aneka masakan Sumba Barat.
Hanya satu kata untuk menggambarkan kuliner Sumba Barat, yaitu “lezat”. Sayang jika kekayaan kuliner ini tak bisa dinikmati oleh para turis yang datang ke Sumba Barat. Kita nantikan saja rencana para mama memperkenalkan kuliner Sumba Barat. selama berwisata
image source : defilailafazr.wordpress.com. travel.detik.com

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Quote

"Berbagi itu indah, sekecil apapun akan sangat berarti bagi yang membutuhkan"~My RO

Blogger templates